Alhamdulillah :)

Alhamdulillah, akhirnya, meski dengan terseok-seok, dengan susah payah membagi waktu, semua bisa dilewati juga.

JIka diingat2 kembali, 5 bulan yang lalu, saya amat sangat pesimis suatu saat akan berada pada titik ini. Titik dimana saya bisa berkata dengan lantang : finally, i'm done there. Tapi dengan banyak dukungan dan dorongan, akhirnya saya selalu berusaha berpikir positif bahwa saya bisa. Selalu menggumamkan mantra: semua ini akan terlewati, dan saya mampu melewatinya.

Pagi ke kampus, sore ke kantor, malam pulang ke kost kerja skripsi dan maen game *teteup*, sungguh hari-hari yang melelahkan. Alhamdulillah, Allah Maha Pemurah, memberikan saya teman2 yang begitu baik dan siap membantu saya selalu. Alhamdulillah, Allah Maha Pemurah, memberikan saya nikmat kesehatan, meskipun ritme tidur dan makan tidak teratur. Alhamdulillah :)

Ketika seorang teman mengatakan "juru kunci akhirnya selamat" saya sempat tersinggung. Tapi yaaa, saya memang juru kunci di angkatan saya. mau bilang apalagi? Dan juru kunci ataupun bukan, toh nasib kita selanjutnya tidak ditentukan dari situ. Saya bahagia dengan apa yang telah saya lewati. Semua yang telah saya lalui, merupakan bagian dari perjalanan hidup saya, merupakan bagian dari proses pembelajaran, merupakan bagian dari proses pendewasaan diri saya. Dan ketika selesai pun, saya bukan pengangguran. Saya punya pekerjaan yang bisa menghidupi saya. Dan yang lebih membahagiakan lagi, saya mencintai pekerjaan saya :) So, tolong, jangan menatapku seperti itu. Saya tidak butuh dikasihani.

Hahahhahha, jadi curhat :P

Terima kasih kepada Nanang, Jo, Kiki, Bhakti, Adik2 pengurus HMK, terima kasih atas bantuannya. Kepada arny, budi, Mus, terima kasih atas pengertiannya.

Terima kasih secara khusus dan tulus, kepada anbhar :) jangan pernah lelah ^_^