Sunday, February 27, 2005

MAAF....




Tadi Edar nanya : nan, kerumahku ji toh klo CSC nanti, bantu2masak
Nani : Ih, tapi sayakan tim pemeriksa jadi harus selalu ada di gedung.
Edar : Nda papaji, kita kan masaknya klo malam.
Nani : nanti pi deh kuliat klo nda cape'ja

Sebenarnya ini bukan masalah cape atau bukan, juga bukan masalah aku di seksi konsumsi atau pemeriksa soal. The matter is aku blom sanggup ketemu mamanya Edar. Setahun telah berlalu, tapi aku masih merasa sangat, sangat rendah diri. Aku ingat banget waktu disuguhkan teh trus dipandang lamaaaa. Pandangannya itu, menyiratkan bahwa dia mengerti. Tatapannya itu, tatapan seorang ibu. Tatapan yang mengingatkan aku sama mama. Aku ngga sanggup untuk ketemu, setidaknya untuk saat ini. Mungkin suatu saat nanti klo aku sudah bisa mengatasi perasaanku. Maafkan....




Untuk Edar : Lembaran ini kutulis dengan derai air mata. Ternyata aku betul-betul blom sanggup mengatasi perasaanku. Maafkan aku ngga bisa datang ke rumah kmu. Sekali lagi, maaf........

0 yang bicara: