Sebuah nasehat dari imam Al Ghazali dalam rangka menimbang-nimbang umur dan amalan kita. Sebesar apakah amalan kita untuk waktu yang sedikit ini. Beliau mengajukan enam pertanyaan fundamental bagi kehidupan manusia, kepada murid-muridnya.
1. Apa yang paling dekat dengan diri kita?
Murid2nya menjawab: Ayah, Ibu, Kerabat, Guru dan Sahabat. Tentu saja dalam kadar tertentu itu benar tapi imam Al Ghazali menjelaskan bahwa yang paling dekat dengan kita adalah kematian, sebab kematian adalah sebuah kepastian sebagaimana janji Allah dalam QS Ali Imran ayat 185.
2. Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?
Murid2nya menjawab: negeri Cina, bulan, bintang dan matahari. Tapi imam Al Ghazali menjelaskan yang paling jauh dari kita adalah masa lalu. Bagaimanapun kita berupaya dan apapun sarana yang kita gunakan, tetap kita tidak bisa berangkat ke masa lalu.
3. Apakah yang paling besar di dunia ini?
Murid2nya menjawab: gunung, bumi, matahari. Imam Al Ghazali membenatrkan namun menjelaskan bahwa yang paling besar di dunia ini adalah hawa nafsu, maka hati2lah jangan sampai hawa nafsu menjerumuskanmu ke dalam api neraka (QS Al A'raf ayat 79).
4. Apakah yang berat di dunia ini?
Yang dijawab oleh murid2nya dengan berbagai jawaban. Namun beliau menjelaskan bahwa yang paling berat adalah memegang amanah (QS Al Ahzab ayat 72).
5. Apakah yang paling ringan didunia ini?
Dan beliau menjelaskan bahwa yang paling ringan adalah meninggalkan shalat, manusia menciptakan berbagai uzur untuk meninggalkan berbagai kewajiban shalatnya.
6. Apakah yang paling tajam di dunia ini?
Dan jawabannya adalah lidah manusia, sebab dengan lidah, manusia gampang melukai hati saudaranya sendiri.
Thursday, June 30, 2005
Monday, June 27, 2005
Tanah makam ayahku masih merah....
Perasaan kehilangan itu masih begitu pekat..
--------------------------------------------------------
Ya, tak percaya rasanya, pulang ke rumah dan yang ku temui hanyalah segunduk tanah merah, ingin menjerit, ingin meraung, menangis terisak-isak.....tapi apa gunanya? Aku tidak ingin menyesali waktu, aku tidak ingin berandai-andai, tak ada gunanya.
Banyak yang berbisik di telinga
relakan...
jangan memberatkan...
memang sudah seperti itu jalannya....
tapi apakah sekedar meneteskan air mata duka juga tak boleh??
Dia orang tua ku, yang membesarkanku dengan seluruh kasih sayangnya
dan terakhir kali aku melihatnya adalah hampir dua bulan yang lalu, ketika kabar itu datang, siapa yang tidak akan limbung, siapa yang tidak akan goncang, siapa yang tidak akan terluka....
------------------------------------------------------
Dan memang sudah jadi sunnatullah bahwa segala sesuatu itu 'ada dan tiada' , berawal dari tidak ada kemudian jadi ada dan terakhir nantinya akan kembali menjadi tiada. Itu adalah hal yang sudah pasti dan tidak ada yang bisa menawar atau menghindar.
Namun terkadang banyak di antara kita yang tidak bisa melihat dari sisi yang lain dari sebuah kejadian yang sudah terjadi. Kita biasanya hanya melihat dari sisi 'kita' nya tanpa berusaha melihat dari sisi-sisi yang lainnya, sehingga ketika sesuatu terjadi pada diri kita atau di sekitar kita, kita akan langsung mengukur dan menilainya berdasar sudut pandang kita.
Ketika hal itu tidak sesuai dengan keinginan kita atau bertentangan dengan apa yang kita harapkan, maka kita tidak akan begitu saja menerima apa yang telah terjadi itu. Kita seringkali menyalahkan orang lain atau sesuatu faktor yang lain atas kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bahkan tidak jarang ada orang yang secara tidak tahu diri dan begitu sombongnya sampai-sampai dia berani menyalahkan Tuhan atas kejadian yang menimpanya. Sungguh malang nasib orang seperti itu. Na'udzubillah min dzalik !
Fuihhh... betapa kita belum bisa untuk bersikap ikhlas terhadap segala sesuatu, baik yang menyenangkan hati kita maupun tidak.
(Suka.tblog.com)
--------------------------------------------------------------
"Maha Suci Allah, yang ditangan-Nya segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"
(Al Mulk : 1-2)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-Mu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan"
(Ar Rahman : 26-27)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala-pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam jannah maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memberdayakan"
(Ali Imran : 185)
"Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
(Al Ankabut : 57)
-----------------------------------------------------------------
Semoga bisa ikhlas doakan ya....
Perasaan kehilangan itu masih begitu pekat..
--------------------------------------------------------
Ya, tak percaya rasanya, pulang ke rumah dan yang ku temui hanyalah segunduk tanah merah, ingin menjerit, ingin meraung, menangis terisak-isak.....tapi apa gunanya? Aku tidak ingin menyesali waktu, aku tidak ingin berandai-andai, tak ada gunanya.
Banyak yang berbisik di telinga
relakan...
jangan memberatkan...
memang sudah seperti itu jalannya....
tapi apakah sekedar meneteskan air mata duka juga tak boleh??
Dia orang tua ku, yang membesarkanku dengan seluruh kasih sayangnya
dan terakhir kali aku melihatnya adalah hampir dua bulan yang lalu, ketika kabar itu datang, siapa yang tidak akan limbung, siapa yang tidak akan goncang, siapa yang tidak akan terluka....
------------------------------------------------------
Dan memang sudah jadi sunnatullah bahwa segala sesuatu itu 'ada dan tiada' , berawal dari tidak ada kemudian jadi ada dan terakhir nantinya akan kembali menjadi tiada. Itu adalah hal yang sudah pasti dan tidak ada yang bisa menawar atau menghindar.
Namun terkadang banyak di antara kita yang tidak bisa melihat dari sisi yang lain dari sebuah kejadian yang sudah terjadi. Kita biasanya hanya melihat dari sisi 'kita' nya tanpa berusaha melihat dari sisi-sisi yang lainnya, sehingga ketika sesuatu terjadi pada diri kita atau di sekitar kita, kita akan langsung mengukur dan menilainya berdasar sudut pandang kita.
Ketika hal itu tidak sesuai dengan keinginan kita atau bertentangan dengan apa yang kita harapkan, maka kita tidak akan begitu saja menerima apa yang telah terjadi itu. Kita seringkali menyalahkan orang lain atau sesuatu faktor yang lain atas kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bahkan tidak jarang ada orang yang secara tidak tahu diri dan begitu sombongnya sampai-sampai dia berani menyalahkan Tuhan atas kejadian yang menimpanya. Sungguh malang nasib orang seperti itu. Na'udzubillah min dzalik !
Fuihhh... betapa kita belum bisa untuk bersikap ikhlas terhadap segala sesuatu, baik yang menyenangkan hati kita maupun tidak.
(Suka.tblog.com)
--------------------------------------------------------------
"Maha Suci Allah, yang ditangan-Nya segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"
(Al Mulk : 1-2)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-Mu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan"
(Ar Rahman : 26-27)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala-pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam jannah maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memberdayakan"
(Ali Imran : 185)
"Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
(Al Ankabut : 57)
-----------------------------------------------------------------
Semoga bisa ikhlas doakan ya....
Wednesday, June 8, 2005
TAK MENGERTI
Sekian banyak hari
kulalui denganmu
tak ada hari yang tak indah
ingin berdua saja
tak ada lagi pengganggu
seakan dunia milik kita
mesranya denganmu
berdua....
walau malam ini..
(Agnes Monica)
Hiks....futur
apa karena beberapa pekan ini nani ga ngaji ya?
Tak mengerti....
kulalui denganmu
tak ada hari yang tak indah
ingin berdua saja
tak ada lagi pengganggu
seakan dunia milik kita
mesranya denganmu
berdua....
walau malam ini..
(Agnes Monica)
Hiks....futur
apa karena beberapa pekan ini nani ga ngaji ya?
Tak mengerti....
Tuesday, June 7, 2005
Tanpa judul
Aku tak menyangka
sejauh ini aku melangkah....
Aku tak menyangka
sejauh ini aku terluka...
Bila hidup harus berputar
biarlah berputar
karena akan ada harapan
akan kembali lagi seperti dulu
(Sheila On Seven)
Ya, tak pernah menyangka....
sejauh ini aku melangkah....
Aku tak menyangka
sejauh ini aku terluka...
Bila hidup harus berputar
biarlah berputar
karena akan ada harapan
akan kembali lagi seperti dulu
(Sheila On Seven)
Ya, tak pernah menyangka....
Subscribe to:
Posts (Atom)