Tanah makam ayahku masih merah....
Perasaan kehilangan itu masih begitu pekat..
--------------------------------------------------------
Ya, tak percaya rasanya, pulang ke rumah dan yang ku temui hanyalah segunduk tanah merah, ingin menjerit, ingin meraung, menangis terisak-isak.....tapi apa gunanya? Aku tidak ingin menyesali waktu, aku tidak ingin berandai-andai, tak ada gunanya.
Banyak yang berbisik di telinga
relakan...
jangan memberatkan...
memang sudah seperti itu jalannya....
tapi apakah sekedar meneteskan air mata duka juga tak boleh??
Dia orang tua ku, yang membesarkanku dengan seluruh kasih sayangnya
dan terakhir kali aku melihatnya adalah hampir dua bulan yang lalu, ketika kabar itu datang, siapa yang tidak akan limbung, siapa yang tidak akan goncang, siapa yang tidak akan terluka....
------------------------------------------------------
Dan memang sudah jadi sunnatullah bahwa segala sesuatu itu 'ada dan tiada' , berawal dari tidak ada kemudian jadi ada dan terakhir nantinya akan kembali menjadi tiada. Itu adalah hal yang sudah pasti dan tidak ada yang bisa menawar atau menghindar.
Namun terkadang banyak di antara kita yang tidak bisa melihat dari sisi yang lain dari sebuah kejadian yang sudah terjadi. Kita biasanya hanya melihat dari sisi 'kita' nya tanpa berusaha melihat dari sisi-sisi yang lainnya, sehingga ketika sesuatu terjadi pada diri kita atau di sekitar kita, kita akan langsung mengukur dan menilainya berdasar sudut pandang kita.
Ketika hal itu tidak sesuai dengan keinginan kita atau bertentangan dengan apa yang kita harapkan, maka kita tidak akan begitu saja menerima apa yang telah terjadi itu. Kita seringkali menyalahkan orang lain atau sesuatu faktor yang lain atas kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bahkan tidak jarang ada orang yang secara tidak tahu diri dan begitu sombongnya sampai-sampai dia berani menyalahkan Tuhan atas kejadian yang menimpanya. Sungguh malang nasib orang seperti itu. Na'udzubillah min dzalik !
Fuihhh... betapa kita belum bisa untuk bersikap ikhlas terhadap segala sesuatu, baik yang menyenangkan hati kita maupun tidak.
(Suka.tblog.com)
--------------------------------------------------------------
"Maha Suci Allah, yang ditangan-Nya segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"
(Al Mulk : 1-2)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-Mu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan"
(Ar Rahman : 26-27)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala-pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam jannah maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memberdayakan"
(Ali Imran : 185)
"Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
(Al Ankabut : 57)
-----------------------------------------------------------------
Semoga bisa ikhlas doakan ya....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 yang bicara:
Post a Comment