Thursday, July 10, 2008

Life must go on

"Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya"
— Doony Dhirgantoro, 5 cm (hal. 4)

Saya pernah merasa seperti ini, terhenti di satu tempat dan merasa gak ada lagi jalan buat maju ataupun mundur. Meski sudah berupaya sekuat tenaga tetap saja balik ke sana, merasakan hal yang sama dan luka hati yang sama. Untungnya saat itu saya punya sahabat2 yang dengan semangat mendukung saya, menguatkan hati saya dan meyakinkan saya bahwa jalan yang saya tempuh itu salah dan hidup harus terus berlanjut
Dan kini, ketika hal yang sama terulang lagi, saya merasa seperti seekor keledai bodoh yang terperosok ke lubang yang sama. Bedanya saat ini saya tak punya seorang sahabat yang bisa menemani. Jadi kemana lagi saya mesti berpaling?

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

(Opick : Rapuh)


0 yang bicara: