Addicted

Beberapa minggu terakhir ini, aku memecahkan rekorku sendiri dalam dunia perinternetan.
Biasanya aku onlen 3-4 kali seminggu, tapi akhir-akhir ini, hampir setiap hari.
Sangat hebat untuk ukuran seorang mahasiswa berkantong tipis seperti aku.
Kecanduan internet. Mungkin itu kata yang tepat buatku.
Kecanduan ceting. Mungkin itu kata yang lebih tepat lagi.
Mungkin bagi sebagian orang, ceting via MIRC ataupun YM adalah suatu pekerjaan yang sia-sia.
Tak ada gunanya.
Tapi tidak bagiku.
Entah mengapa, setiap konek internet, yang pertama kali kibuka pastilah MIRC kemudian YM barulah buka blog ini dan web AM. Urutannya pasti seperti itu. Selalu.
Sampai-sampai seorang teman yang sering kudatangi warnetnya untuk onlen gratis *sebut saja namanya la muse *, menyindirku seperti ini

nanie mamo, klo hilang dari konfrens, pasti di IRC lagi itu melotot

hahahha.. hiperbolanya deh
Jadi begitulah..
internet telah menjadi bagian dari kehidupanku, dan menjadi bagian dari cita2ku suatu saat kelak *nda usahmi bilang2 nah, cita2 apa itu *
Bagiku, bila mau dicermati lebih jauh, internet sungguh merusak.
Merusak mata dan kantongku bcanda...
Yah selalu ada dua sisi dari setiap hal. Baik dan buruk. mendidik dan merusak. Seperti hitam dan putih. evil or angel.
Jadi ingat komentar ntan tentang header blogku yang katanya nanie bangedz

Bagian mana yang nanie banged ntan? Evil-nya? atau angel-nya?

Kembali ke lap...
Seperti kehidupan ini yang selalu menyediakan pilihan-pilihan untuk dijalani, internet juga seperti itu. Tergantung yang menjalani.
Apakah dia memilih sisi positif internet ataukah sisi negatifnya. Kita tak bisa memvonis begitu saja. Mungkin bagi orang lain, kebiasaan yang kulakukan adalah "negatif" *negatif dalan tanda kutip loh *
Tapi ada hal-hal yang orang lain tidak bisa mengerti. Dan memang tidak harus dijelaskan *duh pusing sendirika. apami ini kutulis *
Tak usah berpanjangkalilebarkalitinggi lah, intinya sebenarnya cuman satu hal.
Apapun itu, apapun yang kita lakukan, bagaimana kita menginterpretasikan suatu hal *cocokmikah? nanti kontradiktif mi sede * akan selalu berpulang pada diri kita pribadi.
Bukan begitu temanG-temanG ??